DiahRosanti,- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalbar telah merilis data terbaru tentang pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat (Kalbar) pada Triwulan I-2023. Menurut laporan tersebut, ekonomi Kalbar mengalami kontraksi sebesar 0,59 persen jika dibandingkan dengan Triwulan sebelumnya (Q-to-Q). Namun, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (Year on Year/Y-on-Y), ekonomi Kalbar mengalami pertumbuhan sebesar 4,65 persen.
Berdasarkan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku, pada Triwulan I-2023, perekonomian Kalbar mencapai Rp 66.350,99 miliar. Namun, jika menggunakan harga konstan tahun 2010, PDRB ekonomi Kalbar mencapai Rp 37.788,38 miliar.
Ketua Tim Neraca Produksi dan Pengeluaran BPS Kalbar, Preatin, menyampaikan bahwa sektor pengadaan listrik dan gas mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 27,58 persen dari sisi produksi. Namun, sektor konstruksi mengalami kontraksi terdalam sebesar 13,63 persen.
Dari sisi pengeluaran, tercatat bahwa Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 14,05 persen. Sementara itu, Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) mengalami kontraksi terdalam sebesar 8,34 persen.
Struktur ekonomi Kalbar pada Triwulan I-2023 didominasi oleh sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dengan kontribusi sebesar 22,09 persen. Diikuti oleh Industri Pengolahan dengan 15,75 persen, Perdagangan Besar dan Eceran, serta Reparasi Mobil dan Sepeda Motor dengan 14,10 persen, dan sektor Konstruksi dengan 12,26 persen.
Dari segi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) menjadi yang tertinggi dengan 48,94 persen. Sedangkan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) mencapai 30,77 persen, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 10,40 persen, dan Ekspor Barang dan Jasa sebesar 16,75 persen.
Meski terjadi kontraksi pada Triwulan I-2023, terdapat sektor-sektor yang tetap tumbuh dan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kalbar. Hal ini memberikan harapan bahwa ekonomi Kalbar dapat pulih dan mengalami peningkatan di masa depan. (Jan’s / Sumber Tribun Pontianak).