Diah Rosanti – Antusiasme masyarakat di Kalimantan Barat khususnya warga Dayak begitu besar ketika malam penutupan Pekan Gawai Dayak ke-37 yang berlangsung di Rumah Radakng, Pontianak, Selasa 23 Mei 2023 malam.
Seluruh rangkaian agenda Pekan Gawai Dayak ke-37 berlangsung di Rumah Radakng selama satu minggu lebih, terhitung mulai dari 16 Mei 2023, dimana pembukaannya diresmikan langsung oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji pada 20 Mei 2023. Seluruh kegiatan mulai dari perlombaan hingga Bujang Dara Gawai juga telah dilaksanakan dengan baik dan lancar.
Ketua Umum Panitia PGD ke-37 di Kalbar, Yohanes Supriyadi Laon mengungkapkan antusiasme masyarakat Dayak Kalbar begitu luar biasa dalam menjaga kebudayaan dan bahkan secara kehadiran terdapat peningkatan sebesar 300% di tahun ini. Masyarakat yang hadir juga tidak hanya warga lokal melainkan banyak juga masyarakat dari luar kota bahkan dari luar negri, yaitu Malaysia, Thailand, bahkan banyak dari benua Eropa.
Ia menegaskan kepada masyarakat khususnya warga Dayak Kalimantan Barat, untuk terus menjaga adat dan kebudayaan yang dimiliki. Apalagi hadirnya turis asing dalam pergeleran tahunan ini semakin meyakinkan bahwa adat dan kebudayaan lokal mulai dilirik asing dan menjadi daya tarik yang tentu akan sangat menguntungkan jika bisa dipersiapkan dengan lebih matang.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Kesultanan Pontianak beserta sejumlah organisasi masyarakat Melayu yang telah mendukung pelaksanaan dan suksesnya Pekan Gawai Dayak yang ke-37 di Pontianak, Kalimantan Barat.
Sementara itu Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalbar, Cornelius Kimha juga mengatakan bahwa antusias masyarakat terhadap pelaksanaan PGD semakin tahun semakin tinggi dan merupakan sinyal positif untuk masyarakat adat Dayak dalam berbagai aspek. Sehingga diharapkan pelaksaan PGD untuk di tahun-tahun selanjutnya bisa lebih baik lagi.
Pelaksanaan Pekan Gawai Dayak berpotensi untuk terus berkembang setiap tahunnya dan harus dimanfaatkan dengan maksimal oleh seluruh pihak yang terlibat baik panitia PGD, Dewan Adat Dayak, beserta seluruh masyarakat Dayak. Sinergi dan kerjasama juga harus terus dijunjung tinggi agar momen PGD ini benar-benar dapat menyatukan kembali masyarakat Dayak dan memperkenalkan adat dan budaya lokal dengan lebih meriah. (Ron’s)