DIAHROSANTI.NET, PONTIANAK– Paus Fransiskus mengirimkan doa dan kedekatannya kepada rakyat Maroko, di mana gempa bumi telah merenggut ribuan nyawa.
Hanya sehari setelah mengirimkan telegram untuk menyatakan kesedihannya, Paus Fransiskus secara publik mengungkapkan belasungkawa atas ribuan orang yang telah meninggal atau terdampak oleh gempa bumi di Maroko tengah.
Gempa bumi dengan kekuatan 6,8 skala Richter mengguncang pada Jumat malam di wilayah pegunungan sebelah barat daya Marrakesh, menyebabkan kerusakan dan kehancuran yang luas.
Perhatian dan Keperdulian dari Paus
Berbicara saat doa Angelus pada hari Minggu, Paus mengungkapkan kedekatannya kepada “rakyat Maroko yang tercinta”.
Ia berdoa untuk para korban yang terluka dan “banyak orang” yang telah meninggal dunia beserta keluarga mereka.
“Saya berterima kasih kepada para petugas penyelamat dan mereka yang berusaha mengurangi penderitaan orang-orang,” katanya. “Semoga bantuan nyata dari semua pihak dapat mendukung rakyat dalam momen tragis ini.”
Paus Fransiskus mengakhiri pidatonya dengan mengundang semua orang untuk mendekati rakyat Maroko.
Angka Kematian Terus Meningkat
Sementara itu, para penyelamat masih mencari korban yang selamat di bawah reruntuhan setelah gempa bumi besar tersebut.
Hingga Minggu sore waktu setempat, setidaknya ada laporan 2.012 orang tewas dan 2.059 terluka akibat gempa Jumat.
Dalam beberapa jam terakhir, angkatan bersenjata Maroko telah membersihkan salah satu jalan utama menuju pusat gempa bumi, memungkinkan bantuan penting mencapai korban.
Jalan menuju Pegunungan Atlas sempat tertutup oleh tanah longsor. Palang Merah telah berjanji menyumbangkan $1,1 juta dari Dana Tanggap Darurat Bencana mereka untuk mendukung upaya penyelamatan.
Rekaman video yang diambil oleh pesawat tanpa awak menunjukkan desa-desa kuno di dekat Marrakech yang hancur. Menurut organisasi bantuan, tiga hari pertama setelah bencana alam adalah periode kritis untuk menemukan korban yang selamat.
Ketakutan akan gempa susulan membuat banyak orang memilih untuk tinggal di luar ruangan, tidur di jalanan atau di ladang.
Kantor Urusan Koordinasi Kemanusiaan PBB menyatakan lebih dari 300.000 orang di Marrakesh dan sekitarnya terkena dampak gempa bumi tersebut.
Oleh: Devin Watkins & Nathan Morley Vatikan News
Editor DiahRosanti.Net: Jans