DIAHROSANTI.NET- Abad Pertengahan, periode yang berlangsung sekitar abad ke-5 hingga abad ke-15, sering kali disebut sebagai ‘Zaman Kegelapan’ atau ‘Dark Age’ dalam sejarah Eropa.
Namun, sejarah ini memiliki banyak nuansa yang tidak dapat direduksi menjadi ketiadaan kemajuan dan ketidakpengetahuan semata.
Sejarah Abad Pertengahan dimulai setelah kejatuhan Kekaisaran Romawi dan berlangsung selama lebih dari 900 tahun, hingga era Renaisans.
Dalam periode ini, masyarakat Eropa sering digambarkan tenggelam dalam ketidakpengetahuan, mitos, penindasan sosial, buta huruf, dan pelecehan seksual.
Francesco Petrarca, atau dikenal sebagai Petrarch, seorang ilmuwan Italia abad ke-14, pertama kali menciptakan istilah ‘Zaman Kegelapan’.
Ia merasa kecewa dengan kurangnya karya sastra berkualitas pada masanya dan menggunakan istilah ini untuk menggambarkan kurangnya kemajuan budaya.
Namun, pandangan ini dianggap oleh sebagian ahli sebagai generalisasi yang luas dan kadang-kadang kurang tepat.
Abad Pertengahan terdiri dari periode yang berbeda, mulai dari Abad Pertengahan Awal hingga Pertengahan, hingga Akhir, masing-masing memiliki karakteristiknya sendiri.
Abad Pertengahan juga memiliki sisi cerah. Ini adalah masa di mana sastra berkembang dan dihargai tinggi, terutama oleh masyarakat kelas atas. Sastra Abad Pertengahan mendukung pertumbuhan budaya dengan berbagai karya sastra yang dihasilkan.
Selain itu, Abad Pertengahan juga melahirkan aktivitas misionaris Kristen yang berdampak positif pada pertukaran pengetahuan dan budaya antara berbagai kerajaan.
Para misionaris membawa pengetahuan dan budaya dari satu tempat ke tempat lain.
Pada periode ini, bangsawan dan rakyat jelata sering melakukan perjalanan berbahaya ke Roma dan lebih jauh lagi untuk tujuan ziarah.
Ini mencerminkan tingkat interaksi budaya yang tinggi di Eropa.
Meskipun istilah ‘Zaman Kegelapan’ semakin populer selama Abad Pencerahan pada abad ke-18, ketika banyak filsuf merasa bahwa dogma agama di Abad Pertengahan tidak cocok dengan zaman pencerahan, beberapa sejarawan modern menolak penggunaan istilah ini.
Mereka berpendapat bahwa Abad Pertengahan tidak boleh dianggap sebagai periode yang kelam karena terdapat bukti kemajuan ilmu pengetahuan dan karya sastra yang dihasilkan.
Dengan kata lain, istilah ‘Zaman Kegelapan’ mungkin terlalu merendahkan dan tidak lagi relevan dalam pemahaman modern tentang Abad Pertengahan.
Sejarah ini memiliki lebih banyak nuansa daripada yang terlihat pada pandangan pertama, dan mungkin saatnya untuk melihatnya dengan lebih cermat.
Editor: Bernays
Sumber: National Geographic Indonesia