DIAHROSANTI.net, PONTIANAK – Pada pukul 17.00 WIB, Rapat Panitia Koordinasi Pembangunan Aula dua lantai Paroki Santa Sesilia Sungai Raya Dalam, Keuskupan Agung Pontianak, bersama 14 anggota inti panitia pembangunan aula di Pastoran Paroki Santa Sesilia Keuskupan Agung Pontianak, diadakan dengan penuh semangat dan antusiasme.
Dalam rapat tersebut, Pastor Paroki, Pastor Fransiskus Yosnianto OFMCap, mengucapkan terima kasih kepada Bapa Uskup yang telah meluangkan waktu untuk mendukung proses pembangunan gedung tersebut.
Ketua Panitia Pembangunan Aula Paroki Santa Sisilia Pontianak, Albertus Tjiu, juga menyampaikan paparannya tentang proyek pembangunan kepada Bapa Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus, serta seluruh tim kerja pembangunan aula Paroki Santa Sesilia Sungai Raya Dalam, Pontianak.
Paparan Update progres pembangunan aula Paroki St Sesilia
Wacana awal dan komunikasi dengan dewan dpp harian. Di Ujung Desember 2022 (saat itu ada Pastor Harmoko OFMCap) mereka coba menangkap kesempatan itu pada Desember 2022 dan awal Januari 2023.
“Audisensi pertama kita depan pastor paroki kepada Bapa Uskup Agustinus disambut hangat oleh Bapa Uskup Agung Pontianak,” kata ketua Panitia Albertus Tjiu.
Mereka sudah bicara dengan dewan keuangan Keuskupan Agung Pontianak, lanjut pemberkasan persyaratan IMB (Sekarang disebut PBG). Selanjutnya pemberkasan PBG dan review revisi PUPR, kemudian dilanjutkan perevisian dokumen.
Dokumen terselesaikan rencana pada bulan April. Adapun beberapa setelah rapat itu dimulai dengan peletakan batu pertama dan proses pembangunan akan dimulai.
Data terkini tentang laporan keuangan 04 Maret 2024 mendekati 1 miliar, memang masih ada proses pendanaan yang mungkin masih proses pelengkapan data dan dokumen.
Adapun poin dalam rapat sebelumnya menyatakan lokasi pembangunan aula disetujui secara lisan pihak provinsial Pastor Bagara OFMCap 16 x 30 meter (yang disetujui oleh provinsial) yayasan merelakan sebagian tanah untuk dijadikan pembagunan.
Pengusulan dari 3 lantai menjadi 2 lantai, semula dari 5.7 Miliar menjadi 4, 3 Miliar.
Pembangunan yang dalam rapat sebelumnya dilakukan oleh swadaya panitia, dibantu oleh Dewan keuangan KAP dan arahan dari DK KAP disempurnakan oleh Uskup Agustinus dengan kebijakan keputusan penggerjaan oleh kontraktor PT. Karya Anggun Perkasa.
Menurut Uskup Agustinus proses MOU bersama kontraktor akan mempermudah kerja panitia terutama pengendalian proses pembangunan dan pengontrolan kualitas bangunan.
Pengalaman Bapa Uskup Agustinus
Dalam perjalanan waktu Uskup Agustinus diskusi banyak dengan pastor Paroki dalam konteks ini keuskupan banyak sekali proyek, mulai dari wilayah per kabupaten hingga pembangunan hal-hal devosi terutama dibutuhkan oleh Paroki bahkan sekolah, misalnya yang sudah terbukti adalah Persekolahan Nyarumkop.
Sistem ‘gotong royong’ atau swadaya, menurut pengalamannya banyak terjadi masalah. Menurut Bapa Uskup Agustinus, langkah yang paling aman adalah sistem pakai kontraktor agar panitia dimudahkan dalam pengendalian pembangunan dan progres gedung tetap berjalan.
Dalam hal ini, semangat gotong royong bukan ditiadakan, namun warna dan cara gotong royong yang Uskup Agustinus maksudkan yakni dengan cara yang lebih terukur.
“Saya saran kita pakai kontraktor, ini ada jaminan kalau ada kerja yang kurang baik maka bisa kita kendalikan agar pembangunan kerja kita bisa dikoordinasikan bersama,” kata Uskup Agustinus.
Uskup Agustinus juga menyampaikan alasannya hadir dalam rapat panitia malam itu karena sebagai Gembala di Keuskupan Agung Pontianak dia mengungkapkan memang harus memperhatikan paroki-paroki.
“Ini yang saya tekankan, mari kita sama-sama membangun hal ini. Suasana kekeluargaan ini harus kita jaga, jangan sampai hal ini menjadi pemecah belah kita,” imbuh Uskup Agustinus.
Menurutnya fasilitas pokok paroki itu adalah gereja dan aula. Karena hal itulah yang menjadi pokok dalam pelayanan paroki kepada umat secara maksimal. Uskup Agustinus juga menekankan semangat kebersamaan harus dikedepankan.
Dia melihat banyak orang yang mau bantu Gereja, untuk itulah Uskup Agustinus menekankan semangat kerja secara bersama dan itu menjadi keutamaan yang harus ditonjolkan.
“Mari kita berjalan bersama-sama dalam pembangunan ini, dengan tulus kita bersama-sama untuk progres pembangunan,” tambah Uskup Agustinus.
Tanggapan Panitia
Sebagai ketua Panitia, Albertus menyampaikan kesiapan perubahan rencana awal dan keputusan dari Gembala Keuskupan Agung Pontianak. Dia menyampaikan paparan awal dan mendengar keputusan Uskup Agustinus tentang langkah pembangunan paroki, baginya adalah sebuah langkah yang harus juga didukung.
“Kami sebagai awam tetap siap dan akan mendukung setiap keputusan yang ada, kami siap laksanakan,” kata Albertus.
Dalam rapat malam itu, sebagai Pastor Paroki, Pastor Fransiskus Yosnianto OFMCap, melihat bahwa Bapa Uskup memberikan perhatian kepada paroki dan memberikan kebijakan.
Pastor Yanto OFMCap menilai keputusan yang Uskup Agustinus sampaikan tidak lain agar aula cepat diproses dan dijadikan kemudian mempermudah panitia.
“Bapa Uskup ingin rencana pembangunan ini dari akhir 2022 hingga kini semakin ada kejelasan. Saya bersyukur Bapa Uskup mengambil kebijakan ini, karena beliau pasti sudah mempertimbangkannya secara matang,” kata Pastor Yanto OFMCap.
Dia percaya sebagai seorang Bapa, Uskup Agustinus pasti berpikir lebih luas tidak seperti yang anak-anaknya pikirkan. Mengenai bagaimana nanti pelaksanaannya, sebagai Pastor Paroki, Pastor Yanto OFMCap dengan panitia akan melaksanakannya sehingga impian aula menjadi kenyataan.
“Kita panitia jangan kendor, terima kasih banyak semua. Saya berharap kita tetap kompak sebagai panitia, jangan kita dengarkan suara sumbang diluar namun tetap berteguh dalam progres pembangunan. Keputusan Bapa Uskup Agustinus merupakan bagian jawaban dari doa-doa kita,” tambah Pastor Yanto OFMCap.
Dukung Pembangunan Aula Paroki Santa Sesilia Pontianak
Di tengah semangat gotong royong dan komitmen untuk membangun aula yang menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial, kami mengajak Anda untuk turut serta dalam mendukung proyek pembangunan Aula Paroki Santa Sesilia Pontianak.
Setiap sumbangan Anda akan memberikan kontribusi besar dalam mewujudkan mimpi kami untuk memiliki aula yang representatif, nyaman, dan layak untuk keperluan ibadah, sosial, dan pendidikan bagi masyarakat setempat.
Anda dapat memberikan bantuan pembangunan melalui transfer ke rekening BCA atas nama Keuskupan Agung Pontianak dengan mencantumkan keterangan “Pembangunan Aula Paroki Sesilia” dan nomor rekening 5125329222.
Setiap bantuan yang Anda berikan akan dihargai dan menjadi bagian dari perjalanan kami dalam menghadirkan fasilitas yang memadai bagi umat di Paroki Santa Sesilia Pontianak. Mari bersama-sama membangun aula yang akan menjadi pusat kegiatan spiritual dan sosial yang bermanfaat bagi banyak orang.
Terima kasih atas partisipasi dan dukungan Anda dalam mewujudkan mimpi kami. Semoga Tuhan memberkati setiap langkah dan kontribusi yang Anda berikan. Amin.
By. Samuel – Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Pontianak
Sumber: Liputan 4 Maret 2024 di Aula Pastoran Paroki Santa Sesilia Pontianak