DIAHROSANTI.NET, Media Center San Agustin | Jumat, 26 Juli 2024- Aroma dan ‘ritme’ segar bergaung di Universitas Katolik Santo Agustinus, belum lama ini persis pada 17 Juli 2024, Festival Praktisi Mengajar 2024 mengusung tema “Redefining Education with Transformative Learning” sukses dan berjalan lancar di Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo.
Acara hari itu merupakan hasil dari program Praktisi Mengajar Tahun 2024 yang bertujuan untuk mendorong kolaborasi aktif antara praktisi ahli dan dosen unggulan, guna menciptakan pertukaran ilmu dan keahlian yang mendalam dan bermakna antar sivitas akademika di perguruan tinggi dan profesional di dunia kerja.
Setidaknya itulah kata Kunto Nurcahyoko Dosen San Agustin dan sekaligus Wakil Rektor Umum San Agustin.
“Program Praktisi Mengajar bertujuan memberikan nuansa baru dalam pembelajaran mahasiswa melalui kolaborasi antara praktisi ahli dan dosen,” kata Kunto (17/07).
Program itu diharapkan dapat meningkatkan relevansi keterampilan mahasiswa FKIP sebagai calon guru dengan kebutuhan dunia pendidikan yang dinamis.
Menurut laporan Bertnego (Mahasiswa PBI San Agustin) dalam acara tersebut dihadirkan tamu istimewa dalam Festival Praktisi mengajar ada Mr. Kristian, M.Ed., M.A., Guru SMAN 1 Ngabang, Mr. Kunto Nurcahyoko, M.A., M.Pd., Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris yang mengajar Microteaching dan Multiculturalism in Language Education, Bayu Permana Sukma, M.Hum., Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional dan Dr. Monika WS., M.Pd., Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris yang mengajar Pragmatics and Discourse Analysis.
Bertnego juga melaporkan bahwa acara itu dihadiri oleh mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Angkatan 21 yang sangat antusias dalam mengikuti rangkaian acara.
Dalam kesempatan berharga, Kunto dan Kristian menggarisbawahi pentingnya apresiasi dan usaha para guru sehingga mereka mampu ‘melebur’ dalam situasi perubahan sebagai pendidik. itulah inti dari program Praktisi Mengajar.
“Kegiatan Praktisi Mengajar ini sangat baik dilaksanakan karena sangat membantu terutama bagi para dosen pengampu mata kuliah, para praktisi serta menambah pengalaman baru dan ilmu bagi mahasiswa,” kata Kunto (17/07).
Sejalan dengan itu Kristian juga merasa program praktisi mengajar memberikan manfaat besar bagi seluruh pihak yang terlibat.
Monika WS memberikan pandangannya, bahwa kegiatan praktisi mengajar menurutnya merupakan langkahh penting mahasiswa untuk ‘meramu’ diri menjadi pribadi yang lebih matang terutama sebagai calon pendidik.
“Kegiatan Praktisi Mengajar ini juga sangat bagus sekaligus menjadi bekal bagi mahasiswa untuk menambah wawasan sebagai calon tenaga pendidikan,” kata Monik (17/07).
Bertnego Balarama, turut menyampaikan pengalamannya bahwa kegiatan Praktisi Mengajar yang telah dilaksanakan dengan baik selama kurang lebih satu semester di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris merasa sangat terbantu dalam program tersebut.
“Apalagi dapat mempersiapkan mahasiswa seperti saya untuk menjadi calon guru yang berkualitas,” kata Bertnego (17/07).
Keberlansungan dan kelanjutan
Festival Praktisi Mengajar 2024 itu adalah bagian dari komitmen Universitas Katolik Santo Agustinus dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui kolaborasi antara akademisi dan praktisi.
Dengan adanya program tersebut Kunto bersama Monik harapkan terjadi pertukaran ilmu dan pengalaman yang dapat memperkaya proses pembelajaran di perguruan tinggi.
“Progam ini juga berperan penting dalam mempersiapkan mahasiswa menjadi tenaga pendidik yang siap menghadapi tantangan dunia kerja,” tambah Monik (17/07).
Kunto menggarisbawahi bahwa kegiatan praktisi mengajar 2024 tidak hanya memberikan manfaat bagi dosen dan mahasiswa, tetapi juga membuka peluang bagi para praktisi untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka.
“Dengan demikian, kolaborasi yang terjalin diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan secara keseluruhan,” pungkas Kunto (17/07).
Sebagai Wakil Rektor Umum Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo, Kunto berterima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam acara ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa depan, guna mewujudkan visi pendidikan yang lebih baik dan relevan dengan perkembangan zaman.
Kristian dalam wawancaranya bersama Media Center San Agustin menyampaikan harapan serupa bahwa kegiatan praktisi mengajar dapat terus berlanjut, memberikan nuansa positif dan segar dalam dunia pendidikan.
Monik bersama dengan Kunto juga mengharapkan agar mahasiswa bersama dosen dapat berkolaborasi dan terus memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan, menciptakan generasi guru yang tidak hanya kompeten.
Semangat San Agustin bersama dengan semangat dan cinta dalam mendidik dapat terrealisasikan kepada semua pihak yang telah turut serta dalam menyukseskan acara tersebut.
By. S – Media Center San Agustin.
Reporter: Bertnego Mahasiswa PBI San Agustin.