Diah Rosanti, Breda | 26 Oktober 2024 – Pastor Amantius (Johannes F.) Pijnenburg, OFMCap, saudara Kapusin yang tercinta, telah berpulang dengan tenang pada usia 99 tahun di biara Mater Dei, Breda.
Pastor Amantius menjalani hidupnya dengan langkah perjuangan cinta yang tinggi, mengabdikan 79 tahun sebagai Kapusin dan 72 tahun sebagai imam. Kehidupan misinya telah menorehkan kesan di berbagai tempat, khususnya di (Borneo) Kalimantan, Indonesia.
Lahir di Gilze pada 29 September 1925, Jan Pijnenburg memulai jalan spritualitasnya sebagai saudara dina kapusin pada tahun 1945. Pada tahun 1952, dia ditahbiskan menjadi imam dan, sukacita, ditugaskan sebagai misionaris ke Kalimantan.
Persis pada 1957, dia melanjutkan misinya di Pemangkat (Kabupaten Sambas), melayani komunitas Tionghoa setempat. Sejak tahun 1963 hingga 1974, Pastor Amantius menjadi guru sekaligus direktur di seminari kecil di Nyarumkop, membuka peluang yang sama untuk mendengarkan panggilan bagi generasi muda.
Berdasarkan informasi yang dipublikasi pada portal Kapucijnen, dituliskan bahwa Pastor Amantius juga pernah melayani sebagai Superior Kapusin di Kalimantan dari tahun 1974 hingga 1981. Meski dia mengakui bahwa peran itu sebagai “pekerjaan yang sulit,” namun Pastor Amantius OFMCap (kaul ketaatan pada komunitasnya) dia tetap setia merawat dan membimbing saudara-saudaranya.
Pada 1977, pengalaman dengan pembaruan karismatik memperkaya spiritualitasnya dan sejak itu, dia kerap mengadakan retret spiritual.
Lanjut pada 1981, Pastor Amantius dipercaya membina para religius di Keuskupan Agung Pontianak, sekaligus mengajar di Nyarumkop. Menurut catatan bahwa dalam tugasnya itu dia menjalankannya dengan antusias, membantu mempersiapkan kaum muda untuk panggilan hidup religius atau imamat.
Namun, pada 1995, Pastor Amantius OFMCap harus kembali ke Belanda akibat masalah kesehatan. Meskipun demikian, kembalinya dia di Den Bosch, Pastor Amantius tetap aktif memberikan retret dan refleksi karismatik hingga usia 80 tahun.
Kesehatannya yang menurun tidak-lah menghalangi pengabdiannya. Bahkan dengan keterbatasan penglihatan dan pendengaran, dia terus melayani di ruang pengakuan dosa dan konsultasi.
Sejak 2017, Pastor Amantius tinggal di Tilburg, di mana dia disambut dengan penuh kasih. Hingga akhir hayatnya, Pastor Amantius dikenal sebagai sosok yang tenang, ramah, dan kuat secara rohani, serta selalu bersyukur dalam setiap keadaan.
Akhir pesannya berakar pada keyakinan dan keteguhan iman yang semakin ‘mengakar’.
Pastor sering mengungkapkan betapa ayat Yesaya 43:1-7 menguatkannya, di mana Tuhan berkata, “Engkau berharga di mata-Ku, sangat berharga! Aku mencintaimu.” Keyakinan inilah yang menjadi sumber kedamaiannya hingga akhir hidupnya.
Dalam pengumuman yang dituliskan pada Portal berita Kapucijnen disampaikan bahwa bagi yang ingin mengucapkan selamat jalan untuk Pastor Amantius OFMCap, dia disemayamkan di kamarnya di biara Mater Dei.
Mereka menyampaikan bahwa umat dapat berkunjung pada Selasa, 29 Oktober, pukul 16.00 hingga 16.45. Pada pukul 17.00, akan diadakan acara peringatan terbuka di kapel Mater Dei, Brabantlaan 5, Breda.
Upacara pemakaman akan diselenggarakan pada hari Rabu, 30 Oktober di kapel tersebut pukul 10.30, dengan kesempatan terakhir untuk memberikan penghormatan mulai pukul 09.30 hingga 10.15.
Pastor Amantius akan dikebumikan pada pukul 13.15 di Velp (N.Br.), Makam Kapusin di Basilius van Bruggelaan 4.
Setelah pemakaman, diadakan acara pertemuan di biara terdekat untuk mengenang kebersamaan dan dedikasinya yang tiada henti.
“Semoga arwah Pastor Amantius diterima di hadapan Tuhan. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah mendukung dan mendoakannya sepanjang hidupnya,” tulis dalam pengumuman dari portal resmi Kapucijnen.
Doa Uskup Agustinus untuk Pastor Amantius OFMCap
Tidak lama berselang tentang kabar duka itu, Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus menyampaikan belasungkawa-nya untuk Pastor Amantius OFMCap.
Dalam pesan via WhatsApp, 28 Oktober 2024 Uskup Agustinus menuliskan, “Turut berdukacita serta berdoa atas telah dipanggilnya Pastor Amantius OFMCap ke rumah Bapa di surga. Teriring doa dan berkat kami. Tertanda Mgr.Agustinus Agus.,” tulis pesan Uskup Agustinus. (S)